LEMBAGA riset nasional IndekStat Indonesia memprediksikan ada tiga poros koalisi pada kontestasi Pilkada 2018 mendatang. Chief of Operational Officer IndekStat Indonesia Redy H Gunawan mengatakan, ketiga poros ini yakni, PDI Perjuangan-Golkar, PKS-Gerindra-PAN-PBB, PPP-Demokrat-PKB-Hanura.
“Berdasarkan elektabilitas murni dan konstelasi, maka potensi pasangan yang akan muncul adalah Irwansyah Putera-Sidik Jafar (PDIP-Golkar), Moh Agung Anugrah-Ermi Triaji (PKS-Gerindra-PAN-PBB) dan Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan (PPP-Demokrat-PKB-Hanura),” ujarnya di Kedai Kopi Boehoen yang berada di Jalan Mayor Abdurrahman, depan Griya Plaza Sumedang, Selasa (22/8/2017).
Sebab, kata Redy, pada Pilkada serentak 2018 mendatang, termasuk di Sumedang, besar kemungkinan akan terpengaruh oleh kondisi politik yang ada di Jawa Barat. Hal itu disebabkan, Pilkada 2018 nanti akan bersamaan dengan Pilgub 2018.
“Itu sudah dipastikan, Pilkada di Sumedang ini akan dipengaruhi oleh Pilgub Jabar 2018 nanti,” tuturnya.
Selain itu, kata Redy, dari sisi elektabilitas murni, hingga saat ini belum ada kandidat menonjol yang mendominasi kandidat lainnya.
“Nah ini menarik, dengan nilai elektabilitas murni ini, semua kandidat terbuka lebar untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2018,” sebutnya.
Redy menjelaskan, seluruh riset tersebut dilakukan dengan mengambil sampling dari 40 desa di 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang.
Riset dilakukan sejak 19-21 Agustus 2017, ada beberapa kesimpulan yang dihasilkan. Setelah sebelumnya diadakan berbagai penelitian di lapangan.
“Dari hasil riset kemarin, 75,75% masyarakat Kabupaten Sumedang sudah tahu akan ada Pilkada pada 2018 mendatang. Bahkan partisipasi pemilih juga cukup tinggi mencapai angka 95%,” katanya. (*)
sumber : ruber.id
