Indonesia memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan sumber daya alam yang melimpah dan populasi besar sebagai pasar yang menjanjikan. Namun, tantangan fiskal yang dihadapi Oleh daerah seringkali menghambat upaya pembangunan yang optimal. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan meningkatkan investasi sebagai daya ungkit ekonomi yang masif.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2025 dengan realisasi investasi mencapai Rp1.905 triliun. Investasi ini diharapkan mampu menciptakan lebih dari 2,45 juta lapangan pekerjaan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Untuk mencapai target tersebut, penting bagi setiap daerah untuk memiliki peta potensi dan peluang investasi yang jelas. Peta ini membantu mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang dapat dikembangkan,menarik minat investor, serta memastikan proyek investasi yang berkelanjutan dan menguntungkan masyarakat secara luas.
Pemerintah, melalui Kementerian Investasi/BKPM, telah mengembangkan Portal PIR (Potensi Investasi Regional), sebuah sistem berbasis geospasial yang menampilkan profil investasi dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Portal ini memuat informasi komprehensif mengenai sektor potensial, peluang investasi, serta kesiapan proyek yang dapat segera ditawarkan kepada investor. Tidak hanya menarik investor domestik, platform ini juga telah menjadi rujukan bagi investor luar negeri dari Qatar, UEA Singapura, hingga China.
Selain dukungan infrastruktur digital, penyusunan peta potensi dan peluang investasi juga membutuhkan metode yang sistematis. Proses ini meliputi analisis potensi daerah, pemetaan peluang investasi, hingga studi kelayakan investasi atau Investment Project Ready to Offer (IPRO). Dengan pendekatan berbasis data, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa setiap peluang investasi yang ditawarkan memiliki prospek yang jelas, menguntungkan, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Investasi bukan hanya sekedar menarik modal dari luar, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan adanya pemetaan potensi investasi yang lebih baik, setiap daerah dapat mengoptimalkan sumber dayanya, meningkatkan daya saing ekonomi, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Keberhasilan pembangunan ekonomi tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan peran aktif dari pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia dapat menjawab tantangan ekonomi serta mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Artikel ini disusun berdasarkan paparan dalam webinar Indekstalk 2.0 yang menghadirkan pembicara dari Bpk Suhartono, SE., M.M. (Direktur Pengembanga tensi Daerah Kementerian Investasi BKPM), dan Siti Rosidah, S.Hut., M.Si (Public Policy Analyst PT Indekstai Konsultan Indonesia)
