Ary Santoso, Anang Kurnia *, bagus Sartono dan Siti Muchlisoh
Departemen Statistik Universitas Pertanian Bogor,
Jalan Pajajaran, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor 1615, Indonesia.
* sesuai penulis: Anang Kurnia
Sesuai nama penulis: Anang Kurnia
Meranti Wing 22 level 4 IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat
Abstrak
Statistika Indonesia (alias BPS) menggunakan pendekatan umum kuadrat (GLS) untuk menentukan bobot sampel dalam data survei mereka, termasuk survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS). Kelemahan pendekatan ini adalah kemungkinan munculnya bobot aneh seperti nilai negatif dan nilai yang sangat besar. Makalah ini membahas mengevaluasi teknik dari GLS untuk data berat. Dua metode weigthing yang dapat diperiksa adalah bobot dengan desain sampling dan bobot dengan penggunaan kuadrat yang paling umum. Sebuah studywas simulasi dilakukan untuk mengeksplorasi karakteristik desain berat badan dan GLS serta Asto memecahkan masalah bobot negatif GLS. Studi mengungkapkan bahwa nilai negatif dari GLS dapat diselesaikan dengan penyesuaian matriks tambahan variabel (X).
Kata kunci: bobot sampel, bobot oleh desain sampling, bobot dengan Generalized least Square (GLS)
Baca lebih lengkap Pasal