Jakarta, 30 Desember 2024 – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) secara resmi merilis hasil tiga kajian penting. Kajian tersebut yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), Tingkat Gemar Membaca (TGM), dan Kajian Perpustakaan Umum dan Sekolah (KPUS) berbasis wilayah. Hasil kajian ini menggambarkan kondisi pembangunan literasi masyarakat di Indonesia, budaya baca masyarakat di Indonesia, dan penyelenggaraan perpustakaan di seluruh wilayah di Indonesia.
Direktur PT Indekstat Konsultan Indonesia, Ary Santoso dalam pemaparannya menyampaikan hasil Kajian IPLM Nasional Tahun 2024 mencapai 73,52 atau setara dengan 15,44 dan termasuk dalam kategori “Sedang”. Nilai tersebut telah melampaui target Renstra Perpustakaan Republik Indonesia (2020-2024) yaitu sebesar 15,00 pada tahun 2024. Begitupun, pada nilai TGM yang juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya (66,70) yaitu 72,44 dan termasuk dalam kategori “Sedang”.
“Peningkatan nilai IPLM dan TGM tahun ini tentunya merupakan hasil kerja keras semua pihak baik Perpustakaan Nasional RI, Dinas Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah serta para pemangku kepentingan lainnya. Perpusnas RI telah berupaya melakukan berbagai intervensi kepada unit perpustakaan dengan berbagai program seperti program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Program Bahan Bacaan Bermutu, Buku Siap Layan, Titik Baca, serta pembinaan kepada tenaga perpustakaan”, ujar Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, pada kegiatan ekspose kajian, Senin (30/12/2024).
Sementara itu, Kajian KPUS dilakukan untuk mengukur kondisi aktual perpustakaan umum dan sekolah berdasarkan kriteria Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Survei KPUS 2024 dilakukan terhadap Perpustakaan Umum (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan) dan sekolah (SD, SMP, SMA/sederajat) yang berada dalam 38 provinsi dan 514 kota/kabupaten di Indonesia. Hasil kajian KPUS Berbasis Wilayah secara nasional Tahun 2024 mencapai 57,62 dan termasuk dalam kategori “Sedang”.
Kajian IPLM dilakukan dengan mengumpulkan data unit perpustakaan dari seluruh Dinas Perpustakaan Provinsi/Kab/Kota. Sementara itu, survei TGM menggunakan kuesioner online memperoleh 174.226 responden yang merupakan masyarakat berusia 10-69 tahun. Adapun survei KPUS melakukan survei terhadap 3060 unit perpustakaan umum dan sekolah. Seluruh kajian dilakukan di 38 Provinsi dan 514 Kab/Kota di Indonesia.
Lebih lanjut, Ary Santoso menyampaikan bahwa mayoritas provinsi memperoleh nilai IPLM dan TGM dalam kategori sedang. Dalam pemaparannya, tidak dilakukan perankingan terhadap nilai karena setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda-beda dan fokus kita bersama adalah untuk peningkatan pembangunan literasi dan budaya baca di Indonesia.